Suasana latihan Sasando |
Orang asing yang belajar main sasando
(Foto dari Marline Edon)
|
Hal ini termasuk Pengaruh budaya pada konteks : ruang lingkup pendidikan
Pendidikan Sasando sampai sekarang belum ada susunan baku pembelajarannya. Namun di komunitas ini pendidikan Sasando dapat dipelajari lewat berbagai cara. Habel Edon mampu mengajarkan para anak didiknya bahwa belajar Sasando itu mudah. Tak hanya orang daerah saja yang diajarkan melainkan orang asing pula juga dapat diajarkan.
Lagu-lagu yang diajarkan oleh
Habel Edon bermacam-macam. Bisa lagu daerah, pop, maupun lagu bertemakan
religius. Disini, Habel
Edon mencoba memudahkan orang untuk belajar Sasando dengan lagu-lagu yang awalnya mereka sukai terlebih dahulu agar cepat mengingatnya.
Lagu-lagu daerah yang mulai dilupakan oleh masyarakat muda di NTT akhirnya bisa diangkat kembali lewat Sasando. Habel Edon sering mengajarkan anak-anak yang belajar di tempatnya untuk bisa menguasai lagu daerah terlebih dahulu. Otomatis pelajaran
Sesuai dengan buku Samovar, bahwa nilai suatu budaya adalah “petunjuk”. Dari komunitas ini Habel Edon secara tidak langsung menanamkan nilai-nilai kebudayaan yang diturunkan ke generasi muda. Generasi muda yang baru mempelajari Sasando ini pula akhirnya taat dengan ajaran bermain Sasando yang benar. Ini menunjukkan budaya penghormatan yang lebih tua terjadi di komunitas ini.
Lagu-lagu daerah yang mulai dilupakan oleh masyarakat muda di NTT akhirnya bisa diangkat kembali lewat Sasando. Habel Edon sering mengajarkan anak-anak yang belajar di tempatnya untuk bisa menguasai lagu daerah terlebih dahulu. Otomatis pelajaran
Sesuai dengan buku Samovar, bahwa nilai suatu budaya adalah “petunjuk”. Dari komunitas ini Habel Edon secara tidak langsung menanamkan nilai-nilai kebudayaan yang diturunkan ke generasi muda. Generasi muda yang baru mempelajari Sasando ini pula akhirnya taat dengan ajaran bermain Sasando yang benar. Ini menunjukkan budaya penghormatan yang lebih tua terjadi di komunitas ini.
Sasando
sering sekali digunakan untuk mengiringi musik gerejawi. Di Kupang sendiri
mayoritas masyarakatnya beragama Kristen. Dari komunitas Sasando Listrik ini
banyak juga yang dapat memainkan lagu kristen dan akhirnya bermain di
acara-acara di Gereja. Ini menunjukkan
dari kebudayaan yang daerah yang menyebarkan agama lewat bermusik.
"Lagu yang dibawakan bernuasa daerah dan juga bisa bertemakan agama. Misalnya dalam salah satu perlombaan Sasando di Taman Budaya Provinsi NTT. Lagu yang dibawakan adalah lagu Tebe O Nana (lagu daerah) dan lagu pilihannya yakni Amazing Grace (Lagu Kristen) yang para pemain hingga penyanyi merupakan binaan Edon Sasando."
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=K8cI3TbPUa8
Sejak menginjakkan kaki kembali ke tanah Kupang dan melihat Sasando berdiri menjadi monumen tegap di Bandara El Tari ini menunjukkan masih adanya semangat untuk tetap melestarikan Sasando.
Oleh karena itu saya bertujuan di tugas kali ini saya ingin mengangkat budaya asli daerah saya sendiri agar budaya ini tetap eksis di jaman ini lewat karya tulisan ini. Semoga bermanfaat!
Ketika saya mencoba bermain Sasando |